Minggu, 18 September 2016

Musuh Terbesarmu adalah Dirimu Sendiri

oleh : bryan aga murida

Ternyata musuh terbesar diri kita adalah diri kita sendiri atau bagian dari diri kita sendiri. Banyak dari kita yang mengalami kegagalan atau kesuraman hidup namun justru menganggap itu semua disebabkan keadaan atau menyalahkan orang lain. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas kebahagiaan diri kita sendiri. Jadi kalahkanlah dan taklukan diri kita sendiri agar kita bisa bahagia. Atau damailah dengan diri kita sendiri agar kita selaras.

Musuh kita adalah diri kita sendiri bisa berupa beberapa nya adalah:

Mental block.
Mental blocks, adalah hambatan secara mental / psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang. Ia dapat muncul dari kekeliruan pengalaman hidup / pergaulan, sisa traumatik masa lalu, sisa luka batin, sisa pengalaman yang tidak mengenakkan ketika kecil maupun karena “kekeliruan” atau kekurangtepatan cara pandang / anggapan terhadap sesuatu bahkan akibat cara belajar/ pendidikan yang tidak tepat. Kemunculannya (manifestasinya) bisa berbentuk kecanggungan bertindak, kesulitan berbicara (apalagi di depan umum), kesulitan mengaktualisasikan diri (walaupun sebenarnya memiliki berbagai kelebihan, misalnya kecerdasan/ kemampuan lain), kadang juga muncul dalam bentuk sindrom “inferior complex” / sindrom rendah diri.

Contohnya juga adalah perasaan atau keyakinan tidak dapat melakukan sesuatu. Misal ingin berbisnis lalu timbul perasaan "saya pasti gak bisa" saya pasti bangkrut " dan lain2.

Hawa nafsu yang tak terkontrol. Hawa nafsu adalah sebuah perasaan atau kekuatan emosional yang besar dalam diri seorang manusia; berkaitan secara langsung dengan pemikiran atau fantasi seseorang. Hawa nafsu merupakan kekuatan psikologis yang kuat yang menyebabkan suatu hasrat atau keinginan intens terhadap suatu objek atau situasi demi pemenuhan emosi tersebut.(Wikipedia) 

Jika ini tidak terkontrol justru akan menjadi musuh diri kita. Hawa nafsu adalah keinginan yang terlalu kuat untuk memburu sesuatu. Karena terlalu kuat dan intens justru akan menyumbat ide serta menghambat menuju hal yang diinginkan.

Hawa nafsu juga bisa menjadi buruk dan membuat orang bertindak diluar akal sehat namun dalam konotasi buruk.

Ego state yang tak bersahabat.
Ego state adalah salah satu bagian dari sekumpulan kelompok yang mempunyai kesetaraan keadaan atau kondisi emosi, yang dibedakan berdasarkan tugas khusus perasaan (mood) dan fungsi mental khusus, saat kesadaran diasumsikan sebagai identitas dari orang tersebut.

Ego State, menurut Watkins dan Watkins, adalah sebuah sistem perilaku dan pengalaman yang terorganisir yang elemen-elemennya saling terhubung melalui beberapa prinsip yang sama tetapi saling dipisahkan oleh batas-batas yang dapat ditembus (permeabilitas) hingga derajat kedalaman dan fleksibilitas tertentu.

Ego state tercipta karena terjadinya suatu pengalaman yang berulang‐ulang dari sebuah tindakan menjadikan sebagai ego state. Contoh : Anak & lelucon. Setiap individu rata‐rata memiliki sekitar 5‐15 ego state yang digunakan sepanjang minggu yang dapat berubah-ubah secara cepat atau lambat dan dapat muncul bersamaan.

Ego state semacam pikiran atau emosi dalam diri yang saling mempengaruhi satu sama lain, bisa juga akhirnya berkembang menjadi mental blok. Jika ini tak bersahabat bisa menghambat dan menjadi musuh yang melemahkan diri kita.

Lemah jiwa. Bukan lemah syahwat ya hahahahhaa. Tapi perasaan-perasaan lemah , tak berdaya, minder takut atau perasaan - perasaan dalam zona force.

Nah itu hanya beberapa dalam diri kita yang bisa menjadi musuh kita. Solusinya cukup mudah. Yakin saja Allah Tuhan kita, Maha Kuasa atas hajat dan Masalah kita. Selalu memberi kita yang terbaik. Dan serahkan semua padaNya dengan ketundukan pada syariahNya Serta membersihan jiwa dengan taskiyatun nafs.

Musuh Terbesarmu adalah Dirimu Sendiri Rating: 4.5 Diposkan Oleh: mas aga murida

0 komentar:

Posting Komentar