oleh : mas aga murida
Sahabatku, kali ini kita akan belajar tentang transformasi Diri Menjadi pribadi yang kuat. Kuat dalam artian bukan cuma kuat fisik, tapi juga kuat menghadapi hidup alias nompo kasunyatan urip. Tidak putus asa atas setiap cita-cita dan harapan. Juga tidak menyerah kepada masalah. Sehingga selalu jadi orang yang semangat dan optimis.
Rumusnya cuma 1 pilihlah sandaran yang tepat. Sandaran adalah kepada siapa kita berharap dan kepada siapa kita berserah diri alias pasrah. Kalau sandaran kita kuat maka kita pun akan kuat.
Apa atau siapa sandaran kita? Apakah kekuatan pikiran kita? Sudahkah itu kuat? Atau alam bawah sadar? Hmmmm.... kenapa tanggung amat, bukankah alam bawah sadar dan pikiran kita kadang juga lemah?
Orang lain juga punya alam bawah sadar, lalu kuat-kuatan dong nanti alam bawah sadar kita dengan alam bawah sadar orang lain. Bisa bapak belur alam bawah sadar kita dikrubut alam bawah sadar orang lain. Bisa stres dan gila juga kalau pikiran kita diserang pikiran orang lain. Hahahahahah nah lho.
Apakah jimat tempat bersandar kita? Bukankah itu hanya benda - benda mati? Oh tapi kan ada jinnya. Hmmm bukankah kita manusia lebih sempurna dari jin? Lalu apakah jin jelas bisa menolong?gak jelaskan?
Oya, kan ada orang tua, kakak, saudara yang punya jabatan dan lain-lain sebagai sandaran. Bukankah mereka juga manusia yang punya masalah dan bisa mati? Belum tentu mereka mau membantu dan bisa membantu.
Apakah sandaran kita alam semesta? Wow hebat banget, bisa ngendaliin alam, terus alam semesta apa ya bisa ngasih dan bergerak sendiri gitu?
Semua itu nanggung sahabat. Kenapa tidak memilih sandaran Yang Maha Kuat, yaitu Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah yang menguasai pikiran dan alam bawah sadar kita, Allah Yang menguasai jin. Seluruh kekuatan adalah milik Allah dan atas izinNya. Allah adalah Tuhannya alam semesta ini. Tidak ada yang menandingiNya dan menyamaiNya.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Qs. Al Ikhlas 1-4
Apapun masalah kita Dia Yang pegang solusinya, apapun hajat kita Dia pula yang pegang, dan hanya padaNyalah kita seharusnya bertawakal. Kalau Dia berkehendak menolong kita pasti tidak ada yang bisa mengalahkan kita.
إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Jika Allâh menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allâh membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allâh sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allâh saja orang-orang mu’min bertawakkal. Qs.3:160
Sahabatku, yakinlah bahwa Allah satu-satuNya yang layak dijadikan sandaran dan tempat bergantung serta berserah diri.
0 komentar:
Posting Komentar